"Kata Bagai Udara Yang Tak Pernah Habis... Bagai Bintang Yang Mampu Menyeberangi Dimensi Secara Dinamis..."

Senin, 12 Desember 2011

Di Suatu Sore


Di suatu sore, pinggir danau yang berkilau tertimpa matahari senja.
.........
day: Mengapa? Mengapa kau mengatakan itu padaku?
mat: Salahkah aku? Salahkah aku mengatakannya padamu?
day: Tidak. Mungkin.
mat: Lalu? Mengapa? Sudah kubilang sebelumnya bahwa aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku. Mengungkapkan harapanku padamu. Kau boleh menjawabnya, boleh tidak.
day: Tapi mengapa kau bisa mengatakan bahwa kau menaruh hati padaku sementara kau sering membicarakan kenanganmu dengan gadis lain? Di depan mataku.
mat: Ayolah, dia bukan siapa-siapaku. Dia hanya sahabat.
day: Tapi kau juga menaruh hati kepadanya kan?
mat: Dulu. Itu masa lalu. Itu hanyalah kenangan yang telah tersapu oldh waktu. Tidak ada hubungannya dengan saat ini.
day: Lalu mengapa kau ceritakan semua itu padaku? Menceritakan kenangan-kenangan indahmu bersamanya? Kenangan yang sampai sekarang masih terpatri dengan jelas di ingatanmu? Dengan binar mata dan kata-kata yang memujanya?
mat: ...
day: Mengapa kau diam? Tak bisakan kau jawab pertanyaan kecilku ini?
mat: Baiklah. Alasanku menceritakan semua itu kepadamu adalah bahwa aku ingin mengungkapkan padamu kalau dia, gadis itu, sahabatku itu, hanyalah masa lalu dari perjalanan cintaku. Tak lebih dari itu. Dia sudah bersuami kau tahu. Sementara, aku berharap bahwa engkau adalah bagian masa depanku.
day: Apa?
mat: Ya. Aku berharap bisa mengarungi sisa hidupku ini bersamamu.
day: Tidak mungkin.
mat: Mengapa?
day: Karena...
mat: Karena apa? Aku tak sempurna? Aku tak pantas untukmu? Ya, aku akui itu. Aku memang masih hina saat ini, tapi aku ingin menjadi permata di hatimu suatu saat nanti, tak peduli seberapa lama waktu yang harus kulewati. Asalkan kau ada di sisi sampai mati pun akan kujalani.
day: Bukan... bukan itu.
mat: Lalu apa? Katakanlah. Katakan saja apa yang hatimu mau. Setelah itu aku akan berlalu, jika memang itu maumu.
day: Aku tak lagi bisa menjadi masa depanmu. Tiga hari lalu.
mat: Maksudmu?
day: Kau belum memahaminya? Aku telah diperistri.
mat: Apa?
day: Ya. Aku sudah bersuami.
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar