"Kata Bagai Udara Yang Tak Pernah Habis... Bagai Bintang Yang Mampu Menyeberangi Dimensi Secara Dinamis..."

Jumat, 28 Juni 2013

NZAHS



Nafas masih terhembus, pelan, meyakinkan
Usia masih diberi garansi,entah, sampai kapan
Ruh masih menjadi penghuni jasad, menunggu panggilan
Ujung yang takkan pernah terlihat, tak jarang membingungkan
Lamun kadang menyapa, beri senyum dalam semu khayalan

Zona kehidupan memasuki sepertiga kedua
Umur peralihan dari remaja menuju awal dewasa
Lika-liku makin panjang, seakan menantang teguhnya asa
Imaji memang tak lagi sebebas bayi yang sanggup menembus batas angkasa
Akal pun bergejolak, mencoba mendobrak tatanan dunia
Namun semua itu hanyalah setapak cobaan di pelupuk mata
Akankah kau bisa langkahinya? harus! itu satu-satunya kata!

Apa yang sesungguhnya kau cari di bumi yang kecil ini
Lihatlah alam yang begitu luas membentang seolah tak bertepi

Hidup bukan tujuan, melainkan hanya batu loncatan
Ada tempat terindah di sana yang masih harus dituju
Di sini hanyalah persinggahan, tempat menanam benih tanaman
Insan sejati akan memetik hasilnya di muara cinta penuh janji itu

Semai setitik demi setitik, selarik demi selarik
Apapun kebajikan yang kau punya
Petuah-petuah yang selalu bersenandung di kepala
Untaian nada-nada surgawi yang dengannya engkau dididik
Tuliskan walau sebait, goreskan meski sebaris, ungkapkan walau sekata
Riuh rendah kanan kiri usah engkau hiraukan
Ikrar dan tekadmu pasti akan dibukakan jalan