hidup bagaikan air
mengalir dan terus mengalir
yang suatu saat pasti bermuara
di alam sana
entah di kiri atau kanan nasibnya
hidup ini pengabdian
bukan kemewahan
bukan perhiasan
ataupun... jabatan
jangan pula dibiarkan
terombang ambing di lautan
tanpa dayuing dan sampan
mengikuti arus tanpa tujuan dan kepastian
hidup bukan larut dalam penyesalan
terhimpit kesedihan dan keputusasaan
tapi pujian yang dikumandangkan
syukur yang diucapkan
ketakwaan yang ditanamkan
kemudian bersahabat denagn lingkungan
maka akan kau temukan
sebuah kedamaian
"Kata Bagai Udara Yang Tak Pernah Habis... Bagai Bintang Yang Mampu Menyeberangi Dimensi Secara Dinamis..."
Senin, 22 Oktober 2007
Sabtu, 13 Oktober 2007
Rumahku Bukan Surgaku
Rumah ini
Sunyi sepi
Tiada nyanyian surgawi
Hanya caci maki duniawi
Penghuninya tersakiti
Tak ada bunyi
Hanya jeritan hati suci
Tersembunyi... diingkari...
Sang pemimpin tak peduli
Amanah seakan terus dikhianati
Kalau begini
Bagaimana tercipta Baiti Jannati?
Sunyi sepi
Tiada nyanyian surgawi
Hanya caci maki duniawi
Penghuninya tersakiti
Tak ada bunyi
Hanya jeritan hati suci
Tersembunyi... diingkari...
Sang pemimpin tak peduli
Amanah seakan terus dikhianati
Kalau begini
Bagaimana tercipta Baiti Jannati?
Label:
Puisi
Lokasi:
Trawas, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)