"Kata Bagai Udara Yang Tak Pernah Habis... Bagai Bintang Yang Mampu Menyeberangi Dimensi Secara Dinamis..."

Minggu, 06 Januari 2013

Seluruh Nafas Ini

Yap.. seluruh nafas ini... pasti mayoritas dari kalian yang membaca catatan hafal atau minimal tahu lagu yang dipopulerkan Last Child feat Giselle ini...
yang belum hafal (termasuk saya ketika menulis catatan ini) berikut liriknya...


"Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Di saat ku tertatih tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini

Kita telah lewati rasa yang pernah mati
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Di saat ku tertatih tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini

Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)
Ini yang terakhir (aku meninggalkanmu hooo..)
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi
Ini yang terakhir, dan ini yang terakhir
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi

Jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
Kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas iniUntukmu seluruh nafas ini"

lirik yang terlihat sederhana..
namun sangat saya suka...
terutama yang sengaja saya cetak tebal...
saya sangat menyukai bagian tersebut...
mengapa? karena di lirik tersebut tergambar bagaimana seseorang yang memasrahkan kepada takdir jodohnya yang telah digoreskan Tuhan di Lauhul Mahfudz...
dia menyadari bahwa jodohnya itu sejatinya merupakan bagian dari tubuhnya...
namun Tuhan saat ini masih belum mempertemukan dan menyatukan mereka kembali...
jika ikrar tersebut yang menautkan kehidupan mereka...
pasti mereka suatu saat akan bersatu...
takkan ada satu apapun yang dapat menghalangi...
karena mereka awalnya satu...
selamanya akan tetap satu..
hanya saat ini masih terpisah sementara...
Tuhan mungkin masih memberikan ujian trial terlebih dahulu sebelum mereka benar-benar siap untuk bersatu...
memang hal itu mampu memancing kerinduan yang sangat mendalam...
sampai-sampai dalam lirik tersebut digambarkan rindu tersebut membuatnya serasa mati...
namun jika dia sabar dan menikmati kerinduan tersebut..
maka pertemuannya dengan sang tulang rusuk akan menjadi sebuah pertemuan yang sangat indah...
teramat indah bagaikan surga dunia ketika janji setia terukir bersama...
kesabaran yang berbuah keindahan...
janji setia juka terungkap dalam lirik itu...
tidak peduli bagaimanapun jodohnya nanti...
dia akan tetap setia sampai tua...
sampai maut memisahkan mereka sementara...
jika mereka layak menjadi jodoh dunia akhirat, mereka akan berkumpul lagi di surga-Nya...
selalu setia... tetap setia...
saat menanti dan menjalani kehidupan bersama sang pujaan hati...
untukmu... seluruh nafas ini...
dan untuk-Nya... seluruh nafas kita...